Nov 29, 2009

Oriflame Halal atau Nggak Ya?

Masih aja ada yang menyangsikan kalo produk Oriflame itu haram. Contohnya ini nih.

Bu L di tempat kerjaku :
"Aku pernah ditawarin produk Oriflame. Tapi begitu aku tanya Oriflame ada sertifikat halal apa nggak, konsultannya nggak bisa jawab. Karena itu, aku nggak pernah bisa pindah sama lipstik merek W***ah (kosmetik lokal, MLM juga untuk muslimah)"


Ada lagi nih. Pertanyaan yang lebih mendetail, nggak cuma soal halal haram, tapi juga tentang bisnisnya.

Bu Kanti di FB-nya mbak Mira :
"hm. apakah produk oriflame sudah terjamin kehalalannya? apakah peredaran uang dalam jual beli tersebut sudah terjamin kehalalannya? apakah konsumerisme bisa ditekan ke tingkat minimal melalui bisnis tersebut, memang menjual dan membeli yang paling diperlukan saja?"


Begitu banyak yang menyangsikan, tapi kami punya jawabannya..:-)
Ini dia penjelasan dari para Bosses di grupku tercinta, Boss Family!

Mbak Ilna (Director)

Dear Kanti,
apakah anda yakin sabun mandi yang saat ini anda gunakan sudah mendapat sertifikasi halal? silahkan (sebagai contoh) lihat kemasan sabun lifebuoy cair, tidak ada kode halal disana, tapi saya yakin unilever mampu memberikan data2 secara rinci ttg ingredientsnya, Begitu juga dengan Oriflame. Oriflame membeberkan sertifikasi yang menyebutkan bahwa kandungan produknya aman, tidak digunakan kepada hewan, tidak terbuat dari zat-zat hewani, dan secara gamblang menuliskan kadar alcohol (bila ada) sehingga mereka yang anti alcohol (dengan alasan haram) boleh untuk tidak membeli produk tersebut.

Apakah peredaran uang di Indonesia ini anda bisa jamin kehalalannya ?
Pada sistem MLM Oriflame, kami tidak menggunakan sistem piramida, untuk itu silahkan ubek2 blog salah satu Senior Manager kami http://flamingcia.com untui mendapatkan gambaran mengenai Bisnis LABA2 ini (jadi Oriflame bukan bisnis piramida ya teman, seperti sistemnya MLM abal-abal tapi berkedok money game).

Mbak Sotya (Director)
Oriflame bisa masuk ke negara Islam seperti Iran. Disana, peraturan kehalalan tidak seribet dan seruwet di Indonesia, yang jalan pikirannya ruwet.

Layaknya menilai kehalalan, apakah tukang soto mie di pinggir jalan itu mengurus sertifikasi halal? Apakah uang hasil penjualannya nggak dipake hal yang haram?? betapa ruwetnya hidup kalau harus memikirkan itu semua.

Yang jelas selama menjalankan oriflame, hal-hal kebaikan yang didapat oleh kami. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bisa mendapatkan hidup lebih baik. Bahkan, saat ini ada 30 anak asuh yang bisa bersekolah karena uang yang kami hasilkan dari Oriflame.

Kami percaya, segala sesuatu yang niatnya baik, pasti menghasilkan segala sesuatu yang baik. Masalah menekan konsumerisme...itu kembali kepada masing-masing orang. Yang jelas, semua barang yang ada di oriflame sudah pasti bisa terpakai sehari-hari dan habis tak bersisa di rumah saya. Daripada membuang uang untuk..lets say rokok...mendingan beli sabun mandi tooh..

Barusan ngecek, deodoran R*xo*a, obat kumur L****rine, trus...sejibun toilettries keluaran produsen lokal...nggak ada label halalnya yaa...??

Mbak Meuthia (Diamond Director, pendiri grup Boss Fam nih):
Rame yah..sebenernya simple aja sih, semua produk import yang masuk ke indonesia jangan digunakan kalau tidak ada ijin dari BPOM. Silahkan di cek di semua produk import yang masuk ke indonesia, termasuk oriflame, apakah ada stiker kode ijin BPOM. Pemerintah indonesia melindungi rakyatnya dari pemasukan produk import yang mengandung kandungan hewani yang haram, contoh babi dan anjing. Jadi alhamdulillah soal produk kita halal. Semoga menambah wawasan ya bu Kanti dan anak2ku...

Eric kairupan (SM couplenya Mbak Yona)
Kalau menurut saya terlalu lebay utk dibahas, secara banyak tempat2 di Indonesia yg menyediakan sarana haram namun toh dilegalkan oleh pemerintah. Kafe, bar, panti pijat itu kan jelas2an haram dalam Al-Qur'an namun tidak dilarang oleh pemerintah. Bank dengan sistem perbankan yg jatuhnya riba dalam al-Qur'an jg tidak dilarang kaan... Tentang konsumerisme, dilihat dari aspek dan sudut pandang mana kita melihatnya, karena tiap individu tingkat konsumerisme berbeda-beda. Bila mengikuti pola kehidupan Nabi Muhammad SAW dan istri-istri beliau beserta keluarganya, maka kita semua memiliki sifat konsumerisme yg kelewat batas. Jadi segala sesuatunya kita kembalikan kepada niat awal saja, seperti kata Sotya. Satu hal yang pasti, kalau kita berpikir dan berperilaku positif dipastikan hasil yg kita terima adalah positif. Dan Oriflame mengajarkan kita utk "be a positive!"

Gimana, masih tetep ragu tentang kehalalan produk Oriflame? :-)

Grup Paling Keren!